Foto: AR
Janet Yellen
Pinjaman Amerika akan dilunasi menggunakan dana dari aset Rusia yang dibekukan.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen secara resmi mengumumkan rencana AS untuk memberikan pinjaman kepada Ukraina sekitar $20 miliar. Dana ini akan menjadi bagian dari paket dukungan yang lebih luas yang disepakati oleh negara-negara G7, lapor DW.
Pernyataan tersebut disampaikan Yellen pada konferensi pers di Washington pada 22 Oktober lalu, saat pembukaan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
Dana tersebut akan menjadi bagian dari total dana talangan sebesar $50 miliar yang akan dibayar kembali melalui pendapatan bunga dari aset Rusia yang dibekukan, katanya.
Yellen menambahkan bahwa pemerintah negara-negara G7 masih mengerjakan kesepakatan akhir mengenai paket tersebut. “Kami sudah 99% siap, tinggal menyepakati beberapa detail kecil saja,” jelasnya.
Menteri memberikan perhatian khusus pada fakta bahwa sumber pendanaan untuk bantuan ini bukan dari pembayar pajak Amerika.
“Faktanya, Rusia membayar untuk mendukung Ukraina,” tegasnya. Kesepakatan akhir diperkirakan akan tercapai pada akhir minggu ini.
Juga pada hari Selasa, Parlemen Eropa mendukung proposal untuk memberikan Ukraina pinjaman UE sebesar 35 miliar euro. Kita berbicara tentang pinjaman G7 senilai $50 miliar (lebih dari 45 miliar euro – red.) yang menggunakan dana dari aset Rusia yang dibekukan. Pada saat yang sama, diketahui bahwa jumlah akhir yang akan diberikan UE kepada Ukraina sebagai pinjaman mungkin lebih kecil, tergantung pada kontribusi yang diberikan oleh negara-negara G7 lainnya.
Berita dari Koresponden.net di Telegram dan WhatsApp. Berlangganan saluran kami Dan Ada apa